Street food bukan sekadar makanan murah meriah yang dijual di pinggir jalan. Di banyak tempat di dunia, makanan kaki lima justru jadi jendela budaya—penuh rasa, cerita, dan kadang... keberanian. Dari Seblak pedas asal Bandung sampai Sannakji menggeliat dari Korea Selatan, inilah daftar makanan jalanan paling gokil (dan menggoda) dari Indonesia dan berbagai belahan dunia!
1. Seblak – Bandung, Indonesia
Asal-usul & Budaya:
Seblak awalnya makanan rumahan dari Bandung yang memanfaatkan kerupuk sisa agar tidak mubazir. Kini, makanan ini menjelma jadi salah satu street food paling digemari anak muda—terutama buat pecinta pedas!
Penyajian:
Kerupuk basah yang direbus disatukan dengan ceker ayam, makaroni, sosis, bakso, dan telur. Bumbu utamanya? Kencur dan cabai rawit yang bikin mata berair dan lidah terbakar… dalam cara yang menyenangkan.
2. Bánh Mì – Vietnam
Asal-usul & Budaya:
Bánh mì adalah hasil perpaduan budaya Prancis dan Vietnam. Setelah masa kolonial, roti baguette diadaptasi dengan isian lokal seperti daging panggang, acar sayuran, dan daun ketumbar.
Penyajian:
Roti baguette yang renyah diisi dengan berbagai bahan seperti daging panggang, pate, acar wortel dan lobak, mentimun, daun ketumbar, dan saus pedas.
3. Takoyaki – Jepang
Asal-usul & Budaya:
Takoyaki berasal dari Osaka pada tahun 1935, awalnya sebagai camilan rakyat kelas pekerja. Kini, bola-bola gurita ini jadi ikon jajanan Jepang yang dijual hampir di setiap festival atau jalanan sibuk.
Penyajian:
Adonan tepung berisi potongan gurita dimasak dalam cetakan bulat, disajikan dengan saus takoyaki, mayones, dan taburan bonito flakes yang tampak "menari-nari" di atasnya.
4. Chapulines – Meksiko
Asal-usul & Budaya:
Chapulines alias belalang goreng merupakan makanan kuno warisan suku Aztec dan Maya. Di Meksiko, mengonsumsi serangga adalah bagian dari budaya pangan berkelanjutan.
Penyajian:
Digoreng garing dan dibumbui cabai, bawang putih, dan jeruk nipis. Biasanya disantap sebagai camilan atau topping taco yang renyah dan kaya protein.
5. Churros – Spanyol
Asal-usul & Budaya:
Churros berasal dari Spanyol dan awalnya merupakan makanan para gembala. Kini, churros menjadi camilan populer yang disukai banyak orang.
Penyajian:
Adonan tepung digoreng hingga renyah, kemudian ditaburi gula dan kayu manis. Biasanya disajikan dengan saus cokelat hangat untuk dicelupkan.
6. Poutine – Kanada
Asal-usul & Budaya:
Lahir di Quebec pada 1950-an, poutine awalnya dianggap “berantakan” tapi kini menjadi kebanggaan nasional. Ia mencerminkan budaya campuran antara Prancis dan Kanada.
Penyajian:
Kentang goreng panas disiram kuah gravy coklat kental dan keju dadih yang meleleh perlahan—perpaduan renyah, asin, dan gurih dalam satu gigitan.
Penutup: Makan Jalanan, Cerita yang Bisa Dicicipi
Makanan jalanan tak hanya memuaskan perut, tapi juga mengajak kita mencicipi sepotong budaya, sejarah, bahkan cara hidup dari berbagai belahan dunia. Dari Seblak Bandung yang membakar lidah hingga Takoyaki yang meleleh di mulut, street food membuktikan bahwa makanan adalah bahasa universal—kadang aneh, sering lezat, dan selalu punya cerita.
Tidak ada komentar: