Makanan dan minuman fermentasi punya sejarah panjang di berbagai budaya dunia, dari metode pengawetan hingga kaya manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang makanan fermentasi dari berbagai negara:
1. Kimchi – Korea
- Deskripsi: Kimchi adalah salah satu makanan fermentasi tertua dari Korea yang dibuat dari sawi putih, lobak, dan sayuran lainnya, difermentasi dengan bumbu seperti cabai, bawang putih, jahe, dan garam.
- Fakta Menarik: Ada lebih dari 200 jenis kimchi, dan kimjang, atau pembuatan kimchi, adalah tradisi tahunan di Korea. Proses ini penting secara budaya dan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.
- Manfaat: Kimchi kaya akan probiotik, yang baik untuk pencernaan dan kekebalan tubuh, serta mengandung antioksidan tinggi.
2. Sauerkraut – Jerman
- Deskripsi: Sauerkraut, artinya “kol asam,” adalah fermentasi kol dengan garam yang menghasilkan cita rasa asam.
- Fakta Menarik: Meski terkenal di Jerman, makanan ini awalnya diperkenalkan oleh bangsa Tiongkok kuno, yang mengawetkan kol dengan anggur beras.
- Manfaat: Sauerkraut memiliki kandungan vitamin C tinggi dan probiotik yang baik untuk kesehatan usus.
3. Miso – Jepang
- Deskripsi: Miso adalah pasta yang dibuat dari fermentasi kedelai bersama garam dan jamur koji, biasa digunakan sebagai dasar sup.
- Fakta Menarik: Miso sudah dikonsumsi sejak lebih dari 1.000 tahun di Jepang. Menurut sejarah, Samurai Jepang memakan miso untuk meningkatkan stamina.
- Manfaat: Miso mengandung protein, vitamin B, dan enzim yang baik untuk kesehatan tubuh.
4. Tempe – Indonesia
- Deskripsi: Tempe dibuat dari fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus oligosporus.
- Fakta Menarik: Sebagai sumber protein nabati yang kaya, tempe sangat populer di Indonesia. Bahkan, tempe mendapat perhatian global sebagai alternatif protein sehat yang ramah lingkungan.
- Manfaat: Tempe kaya akan protein, serat, dan probiotik, serta memiliki kadar lemak jenuh rendah dibandingkan daging.
5. Natto – Jepang
- Deskripsi: Natto adalah kedelai fermentasi yang memiliki tekstur lengket dan aroma kuat, sering dimakan dengan nasi di Jepang.
- Fakta Menarik: Natto mengandung enzim nattokinase yang unik, yang dipercaya dapat mendukung kesehatan jantung.
- Manfaat: Sumber probiotik dan vitamin K2, natto baik untuk kesehatan tulang dan sirkulasi darah.
6. Kefir – Rusia dan Kaukasus
- Deskripsi: Kefir adalah minuman fermentasi yang dibuat dari susu sapi atau kambing yang difermentasi dengan biji kefir.
- Fakta Menarik: Berasal dari wilayah Kaukasus, kefir menjadi populer di seluruh dunia sebagai alternatif yoghurt. Biji kefir dapat terus digunakan untuk fermentasi susu hingga bertahun-tahun.
- Manfaat: Kaya akan probiotik dan kalsium, kefir baik untuk kesehatan pencernaan dan tulang.
7. Idli dan Dosa – India
- Deskripsi: Idli dan dosa adalah pancake dan kue dari India yang dibuat dengan fermentasi beras dan lentil.
- Fakta Menarik: Dosa dan idli tidak hanya makanan sehari-hari di India, tetapi juga makanan simbolik yang menunjukkan warisan kuliner India Selatan.
- Manfaat: Mengandung karbohidrat kompleks dan protein dari lentil, serta bermanfaat untuk pencernaan karena kandungan probiotik dari fermentasi.
8. Kvass – Rusia dan Eropa Timur
- Deskripsi: Kvass adalah minuman fermentasi tradisional dari Rusia yang dibuat dari roti gandum hitam.
- Fakta Menarik: Kvass menjadi minuman populer sejak abad ke-10, dan rasanya unik, sedikit asam dan berbusa, seperti soda ringan.
- Manfaat: Mengandung probiotik alami dan vitamin B kompleks yang dapat membantu metabolisme dan kesehatan pencernaan.
9. Tepache – Meksiko
- Deskripsi: Tepache adalah minuman fermentasi Meksiko dari kulit nanas, gula, dan rempah-rempah.
- Fakta Menarik: Tepache sudah ada sejak zaman pra-Hispanik. Minuman ini punya rasa yang manis dan sedikit berbusa.
- Manfaat: Tepache kaya akan vitamin C dan probiotik, baik untuk kekebalan dan pencernaan.
10. Gundruk – Nepal
- Deskripsi: Gundruk adalah sayuran fermentasi yang berasal dari daun sawi, bayam, atau lobak, populer di Nepal.
- Fakta Menarik: Proses fermentasi Gundruk dilakukan selama beberapa minggu untuk menghasilkan rasa yang kuat dan pedas, dan menjadi lauk penting di Nepal.
- Manfaat: Gundruk kaya vitamin C dan mineral, serta menambah keberagaman flora usus yang baik untuk kesehatan.
Makanan dan minuman fermentasi ini tidak hanya memperkaya cita rasa kuliner global, tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan. Fakta-fakta ini dapat memperlihatkan betapa pentingnya makanan fermentasi dalam budaya dan kesehatan masyarakat dunia.
Tidak ada komentar: